Langsung ke konten utama

*Pimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional,Rico Waas Pakai Busana Karo*

 

Medan * Indonesiaperschannel.blogspot.com

Medan sebagai kota multi etnis tergambar dalam upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 yang digelar Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan di lapangan SMP Negeri I Jalan Bunga Asoka, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Jumat (2/5/2025) pagi. 

Seluruh peserta upacara yang digelar untuk memperingati hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pendidikan di Indonesia ini, mengenakan busana tradisional seluruh suku yang ada di Kota Medan. Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas selaku inspektur upacara mengenakan busana tradisional Karo, sedangkan Sekda Wiriya Alrahman mengenakan pakaian adat Melayu.

Upacara yang mengusung tema 'Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua' berjalan dengan tertib. Seluruh peserta upacara, baik pimpinan perangkat daerah, camat, kepala sekolah mulai tingkat PAUD, TK, SD dan SMP di Kota Medan serta para siswa mengikuti upacara dengan penuh khidmat.

Usai upacara, Rico Waas mengatakan, tema yang diusung dalam Hardiknas 2025 ini, memiliki makna yang begitu berarti tentang bagaimana semua kalangan dan lapisan masyarakat harus mengenyam pendidikan  yang bermutu untuk generasi muda.

Terkait itu, orang nomor satu di Pemko Medan ini mengajak semua untuk mewujudkannya. “Mari kita semua, baik itu pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha dan media massa untuk bersama-sama bergerak mendukung mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa,” kata Rico Waas.

Selain pengibaran bendera Sang Merah Putih, prosesi upacara juga diisi dengan pembacaan Teks Pancasila oleh Rico Waas serta dilanjutkan dengan pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh salah seorang siswi SMPN 1 Medan. Setelah itu politisi Partai NasDem ini menyampaikan amanah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu’ti.

Mengawali sambutan tertulisnya yang dibacakan Rico Waas, Mendikdasmen mengatakan, Hardiknas merupakan momentum untuk meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa. Dikatakannya, UUD 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.

Mendikdasmen selanjutnya menyampaikan, di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu.  Artinya, sesuai amanat konstitusi, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili dan sebab-sebab lain yang menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan.

“Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat dalam diri setiap insan baik sebagai pribadi maupun warga negara,” tegas Mendikdasmen.

Masih dalam sambutannya, Mendikdasmen kemudian mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto menempatkan pendidikan sebagai prioritas. Sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur.

“Melalui pendidikan, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan,” paparnya.

Kemudian, kata Mendikdasmen, Presiden bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, kualifikasi, serta kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan. Dengan cara demikian, guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban.

Pewarta : Zaini Abdillah,SE



Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.