Indonesia PERS Channel, Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, 24 Maret 2025 – Bulan Ramadan, bulan penuh berkah dan ampunan, menjadi momentum bagi umat Muslim untuk meningkatkan ibadah dan mempererat tali silaturahmi. Hal ini juga dilakukan oleh Pemerintah Desa Sukahaji, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, yang pada Senin, 24 Maret 2025, menggelar kegiatan Tarawih keliling di RT 03 RW 05. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa untuk mengisi bulan suci Ramadan dengan kegiatan yang bermanfaat bagi seluruh warga.
Tarawih keliling di Desa Sukahaji tidak hanya sekadar ibadah sholat tarawih bersama. Kegiatan ini memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu untuk mempererat silaturahmi antara pemerintah desa dan warga, memotivasi warga agar senantiasa memakmurkan masjid, serta meningkatkan ketakwaan dan keimanan dalam suasana kebersamaan. Dengan berkeliling ke berbagai titik di wilayah RT 03 RW 05, Kepala Desa Sukahaji, Bapak Dadan, beserta perangkat desa dan warga setempat dapat berinteraksi langsung, bertukar pikiran, dan memperkuat ikatan sosial.
.jpg)
Puncak acara Tarawih keliling ditandai dengan penyerahan simbolis alat penunjuk arah kiblat (kompas kiblat) oleh Bapak Dadan kepada perwakilan warga. Alat ini dilengkapi dengan skala dan angka yang memudahkan pengguna untuk menentukan arah kiblat dengan akurat, sesuai dengan lokasi mereka. Pemberian alat ini diharapkan dapat membantu warga dalam melaksanakan ibadah sholat dengan lebih tepat dan khusyuk.
"Semoga dengan adanya alat ini, warga dapat lebih mudah dan tepat dalam menentukan arah kiblat saat melaksanakan sholat," ujar Bapak Dadan seusai penyerahan simbolis kompas kiblat. Beliau berharap agar alat tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh warga Desa Sukahaji dalam menjalankan ibadah mereka.
Kegiatan Tarawih keliling di Desa Sukahaji ini mendapat sambutan positif dari warga. Mereka merasa terbantu dan termotivasi dengan adanya kegiatan ini, yang tidak hanya meningkatkan keimanan, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di tengah masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah desa aktif berperan serta dalam memakmurkan kehidupan beragama di wilayahnya.
Laporan: Budi jabrik.
Kolom Iklan
0 Komentar