Berdasarkan pantauan media massa dan organisasi masyarakat yang memonitor pelaksanaan pembangunan tembok penahan tanah/ TPT dilokasi kegiatan .
Yang menurut pengakuan warga, pelaksanaan kegiatan tersebut telah dilakukan hampir 3 pekan kebelakang.
Oleh fihak pelaksana dari CV. Dwitunggal jaya dengan anggaran hampir mencapai Rp. 1,2 M sumber anggaran APBD Kab. Bandung 2024.
Awak media memperhatikan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan tersebut diduga tidak mengindahkan ketentuan dalam prosedur untuk pelaksanaannya.
Pasalnya tidak didapati Direksi kit yaitu : pos atau kantor pelaksana yang disediakan oleh kontraktor pemenang tender proyek pemerintah tersebut.
Sebagai tempat koordinasi antara fihak pelaksana dengan masyarakat, lembaga masyarakat, ormas atau media massa, yang setidaknya disediakan buku tamu yang sengaja meninjau kegiatan untuk mengawasi kegiatan tersebut / monitoring untuk pengawasan masyarakat .
Diduga tidak mengindahkan aspek keselamatan kerja antara lain :
1. Para pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya tidak dilengkapi dengan pengaman keselamatan kerja seperti sepatu boot dan helm sebagai salah satu persyaratan kelengkapan.
2. Tidak ditemukannya kotak obat P3K dan tempat rehat para pekerja apabila terjadi sesuatu hal.
3. Tidak adanya koordinator dari fihak pelaksana dilokasi pembangunan .
Pasalnya setiap kali ditemui ke lokasi para pekerja selalu mengatakan tidak ada pemborong atau fihak kontraktor.
Sehingga awak media susah untuk mencari informasi / keterangan langsung dari fihak CV. pemenang tender tersebut.
Hal tersebut di iyakan oleh salah seorang yang mengakui dirinya dari fihak konsultan, yang menyebutkan bahwa telah menyarankan untuk menyediakan dan mematuhi ketentuan tersebut dan sampai saat ini belum dilaksanakan oleh fihak pemborong.
Rabu, 30 /10/2024 , saat diwawancarai awak media
Warga dan ormas mencoba menghubungi pemborong melalui What app yang didapat dari konsultan, dan berjanji akan datang.
Namun hingga sore pihak pemborong tidak datang untuk menepati janjinya.
Ketua RW. 04 Desa Mekarjaya memberikan keterangan bahwa dalam kegiatan pelaksanaan pembangunan tersebut, sebagai tuan rumah tak pernah tahu siapa sebenarnya pemborong proyek tersebut, dan terkesan ada yang ditutup tutupi.
Ujarnya.
Team
0 Komentar