Klarifikasi Masalah Penutupan Spanduk Milik Partai Golkar

 

Indonesia PERS.

Bandung,22 Juni 2022.

Kantor DPD Golkar kab.Bandung Barat. Mari kita ambil Hikmahnya untuk kita semua, di balik semua kejadian yg sudah terjadi, Begitu ucap Hendriawan salah satu pengurus GOLKAR di Dpd Kab.Bandung Barat, dan klarifikasi soal spanduk gambarnya sudah dianggap selesai dan tidak ada lagi yg perlu diperdebatkan.

Begitu juga tuturan dari Ketua BAKUMHAM GOLKAR (Eber NH Simbolon) Bahwa Golkar adalah Rumah bersama, dan Golkar tidak pernah memiliki rasa dendam, maka dari itu dengan kejadian yg begitu viral itu terjadi dan pihak penyedia jasa langsung menelpon saya, dan saya pun langsung mengundang beberapa media untuk bisa mendengarkan langsung penjelasan dan klarifikasinya dari penyedia jasa. Bagaimana kejadiannya sampai terjadi kejadian yg menjadi viral ini. Dan Seperti di paparkannya bahwa kejadian ini tidak ada unsur kesengajaan dan murni karena ketidak tahuan yang dikatenakan pemasangan sepanduk ini dikerjakan dimalam hari. Dab jelas sudah artinya benar2 tidak diketahui kalau sampai menurupi spanduk yg di pasangkannya menutupi spanduk milik Golkar, dan dengan datangnya penyedia jasa ke kantor kami yg berada di perumahan komp. Kota Bali ini kami dari jajaran kepengurusan Golkar  pun dengan sangat legowo menerima dengan lapang dada memaafkan kehilafan dan ketidak sangajaan pemasangan spanduk bergambar Plt Bandung Barat yg sangat viral ini di medsos. Dan sekaligus kejadian inipun bisa kita jadikan sebagai pelajaran dan contoh agar tidak kita lakukan juga menjadikan kita lebih paham lagi etika dan aturan pemasangan spanduk.

Sebagai Catatan bahwa kami dari Jajaran Pengurus GOLKAR DPD Kab.Bandung Barat sudah sepakat Memaafkan, dan masalah ini kita anggap Selesai dan untuk kedepannya kita justru bisa bermitra dengan penyedia jasa. Begitu juga sebagai penutup bahwa Kang Endriawan di sini selaku pelapor dan yg merasa poster nya tertutupi dengan besar hati memaafkan ketidak tahun pihak penyedia jasa dan sepakat dengan rekan2 dari jajaran kepemgurusan Golkar untuk memaafkan.

***Yudi M Noor