Deli Serdang * Indonesiaperschannel.blogspot.com
Warga di Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang, diserang sejumlah prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dari Batalyon Armed 2/105 Kilap Sumagan.
Akibat dari penyerangan tersebut, satu orang warga bernama Raden Barus (61) tewas dan belasan warga lainnya terluka.
Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, menyampaikan, saat ini seluruh prajurit yang terlibat dalam penyerangan tersebut telah ditangani oleh Pomdam I Bukti Barisan.
"Diduga oknum terkonfirmasi ada 33 orang," kata Dody kepada Wartawan, Minggu (10/11/2024).
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya masih terus mendalami motif penyerangan terhadap warga sipil di Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang, yang terjadi, pada Jumat (8/11/2024) malam.
kini seluruh korban luka akibat keberingasan prajurit Armed 2/105 Kilap Sumagan, telah telah dirawat di Rumah Sakit Putri Hijau.
"Delapan orang korban masyarakat yang luka-luka sudah dipindahkan dari rumah sakit Sembiring ke Rumah Sakit Putri Hijau, dan akan diberikan pengobatan secara yang terbaik sehingga mereka, sampai sembuh," pungkasnya.
Sejumlah prajurit TNI AD dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan, bikin onar di pemukiman warga di Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang.
Menurut Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh Pomdam I Bukti Barisan.
Pihaknya juga telah mengambil langkah-langkah, usai peristiwa penyerangan tersebut.
"Dari pihak Kodam masih melaksanakan penyelidikan, jadi kita sudah ada langkah-langkah yang dilakukan oleh Kodam, dari pihak Pangdam sudah melaksanakan mediasi kepada pihak korban dan kepada masyarakat, di Armed 2/105," kata Dody kepada Wartawan, Minggu (10/11/2024).
Katanya, sampai saat ini ada 33 orang prajurit yang diduga terlibat dalam peristiwa penyerangan di pemukiman warga tersebut.
Sejumlah prajurit TNI AD dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan, bikin onar di pemukiman warga di Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang.
Akibat kejadian itu satu orang warga bernama Raden Barus (61) tewas dan belasan warga lainnya terluka.
Menurut Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh Pomdam I Bukti Barisan.
Pihaknya juga telah mengambil langkah-langkah, usai peristiwa penyerangan tersebut.
"Dari pihak Kodam masih melaksanakan penyelidikan, jadi kita sudah ada langkah-langkah yang dilakukan oleh Kodam, dari pihak Pangdam sudah melaksanakan mediasi kepada pihak korban dan kepada masyarakat, di Armed 2/105," kata Dody kepda Indonesiapers, Minggu (10/11/2024).
sampai saat ini ada 33 orang prajurit yang diduga terlibat dalam peristiwa penyerangan di pemukiman warga tersebut.
Dalam kesempatan ini Dody pun menyampaikan, atas kejadian itu Pangdam I Bukit Barisan juga telah melaksanakan jam komandan di Batalyon Armed 2/105.
"Pangdam juga sudah memberikan arahan kepada seluruh prajurit yang pada intinya, tidak akan terjadi lagi kejadian penyerangan tersebut," ucapnya.
"Sehingga masyarakat diharapkan sudah kondusif suasana di sana. Dengan situasi aman dan kondusif tersebut selama mediasi selesai, permasalahan bisa selesai kedepannya," sambungnya.
Selain itu beliaupun mengatakan, bahwa pihaknya akan bertanggungjawab atas korban masyarakat yang luka akibat diserang oleh para prajurit Armed 2/105 Kilap Sumagan.
"Delapan orang korban masyarakat yang luka-luka sudah dipindahkan dari rumah sakit Sembiring ke Rumah Sakit Putri Hijau, dan akan diberikan pengobatan secara terbaik, sehingga mereka sampai sembuh," pungkasnya.
Pewarta : Zaini Abdillah,SE
0 Komentar